Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali melakukan pelatihan peningkatan kapasitas administrator dan operator apliykasi Srigati. Pelatihan kali ini terwujud atas kerjasama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo), Kecamatan Pitu dan Kecamatan Ngawi.

Pelatihan dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Kecamatan Ngawi, diikuti 22 administrator dan 22 operator dari desa di wilayah kecamatan Ngawi dan Pitu pada Rabu (24/8/22). 

Hadir pada pelatihan ini Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Desa Kecamatan Ngawi, Kasi Pemerintahan Desa Kecamatan Pitu, staf Diskominfo Kabupaten Ngawi, pengurus Forum Operator Website Desa (Forwebsa), administrator dan operator Aplikasi Srigati desa di wilayah kecamatan Pitu dan Kecamatan Ngawi.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Kecamatan Ngawi menekankan pentingnya pengelolaan Aplikasi Srigati. Hal tersebut berkaitan dengan persiapan pengembangan dan inovasi desa sesuai dengan kondisi saat ini.

"mulai hari ini desa harus mempersiapkan diri dalam pengembangan desa. Harapannya Aplikasi Srigati sudah dimulai. Syukur-syukur, data penduduk sudah diinput dan final," terang Arif Kasi Pemerintahan Desa Kecamatan Ngawi.

Sebagai langkah percepatan dalam pengelolaan Aplikasi Srigati, akan dilakukan monitoring oleh Diskominfo maupun DPMD. Monitoring tersebut dilakukan 7 hari selepas pelatihan dan sebulan sekali setiap tanggal satu.

"Nanti akan dilakukan monitoring rutin, jadi nanti akan tampak desa mana yang sudah aktif dan mana yang belum. Bagi yang belum melaksanakan akan kita tekankan untuk segera menindaklanjuti hasil pelatihan," lanjut Arif.

Sementara, Pemerintah Kecamatan Pitu juga akan melakukan hal sama terkait dengan percepatan pengoperasian Aplikasi Srigati di wilayahnya. Lewat Kasi Pemerintahan Desa, akan dilakukan evaluasi menentukan langkah-langkah percepatan pengoperasian Srigati secara menyeluruh.

"Kita akan terus memantau perkembangan Aplikasi Srigati khususnya di wilayah Kecamatan Pitu. Hasilnya tentu akan kita evaluasi apakah perlu pelatihan lagi atau diperlukan pelatihan secara khusus," kata Kasi Pemerintahan Kecamatan Pitu.

Terkait dengan Aplikasi Srigati, Diskominfo Kabupaten Ngawi melalui stafnya menjamin bahwa tidak ada pembiayaan untuk software. Untuk seluruh alokasi anggaran software semua sudah di handle diskominfo.

"Jadi perlu diketahui untuk rekan-rekan administrator maupun operator Srigati, bila tidak ada biaya untuk aplikasi ini alias gratis. Semua terkait aplikasi merupakan tanggung jawab Diskominfo," terang Yudha Diskominfo Kabupaten Ngawi.

Untuk materi pelatihan, Forwebsa sebagai mitra resmi dari Diskominfo Kabupaten Ngawi dan DPMD Kabupaten Ngawi menyampaikan sistem pengelolaan Srigati.

"Jadi, aplikasi Srigati merupakan sarana untuk menyimpan data dan menyampaikan informasi oleh Pemerintah Desa. Fungsi lain dari Aplikasi Srigati untuk pelayanan administrasi desa," terang Arys Purwadi narasumber dari Forwebsa.